HPU. Pernahkah Anda membaca petunjuk pemakaian obat sebelum meminum obat? Kegiatan tersebut ternyata penting untuk dilakukan. Hal ini karena tidak semua obat yang yang masuk ke tubuh langsung menimbulkan efek dan bekerja dengan baik. Dalam tubuh, obat bisa saja berinteraksi dengan zat lain sehingga kerja obat terhambat. Interaksi obat dapat terjadi karena adanya sesuatu yang dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan waktu meminum obat.
Salah satu contoh interaksi obat dengan zat lain adalah interaksi obat dengan obat lain yang digunakan secara bersamaan. Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu bersamaan ternyata dapat saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi dapat berpengaruh terhadap kecepatan penyerapan maupun metabolisme obat di dalam tubuh. Interaksi obat tersebut dapat menyebabkan menurunnya efek salah satu obat hingga terjadi toksisitas pada obat yang lain. Salah satu contohnya ketika Anda mengkonsumsi obat yang memiliki efek samping kantuk dengan obat lain yang juga memiliki efek samping sama, maka Anda akan merasakan kantuk yang lebih berat.
Selain interaksi obat dengan obat lain yang diminum bersamaan, ternyata obat dapat menimbulkan interaksi dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi bersamaan. Salah satunya adalah minum obat warfarin bersama dengan sayuran yang kaya vitamin K, seperti brokoli, kubis, dan selada. Hal ini dikarenakan sayuran kaya vitamin K dapat berfungsi sebagai pembeku darah sedangkan warfarin adalah obat untuk mengencerkan darah sehingga kombinasi dari sayuran bervitamin K dengan obat anti pembekuan darah dapat mempengaruhi kerja obat. Di sisi lain sayuran tersebut sangat penting bagi tubuh kita. Pengaturan konsumsi sayuran dengan jumlah yang tetap setiap harinya sangat diperlukan agar kerja obat dapat dimaksimalkan.
Tidak selalu merugikan, interaksi obat dengan obat lain atau makanan juga dapat memberikan efek positif yang dapat meningkatkan kerja obat. Contohnya adalah penggunaan obat anti diabetes tipe 2, yaitu metformin yang dikombinasikan dengan obat penurun gula darah yang lain. Interaksi tersebut dapat membantu efek obat menjadi lebih cepat dalam menurunkan gula darah.
Obat yang dikonsumsi bersamaan zat lain dapat menimbulkan efek menguntungkan maupun merugikan. Efek merugikan dari konsumsi obat bersamaan dengan zat lain harus dihindari agar optimasi terapi dapat tercapai. Anda tidak perlu ragu-ragu untuk minta informasi dari Apoteker mengenai cara penggunaan obat yang tepat terutama jika menggunakan beberapa obat sekaligus.
Referensi :
Anonim, 2015, Interaksi Obat (diakses dari http://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-1-interaksi-obat-0 pada Kamis, 21 November 2019, pukul 20.28 WIB)
Anonim, 2018, Interaksi Antara Obat Makanan dan Minuman (diakses dari http://www.yankes.kemkes.go.id/read-interaksi-antara-obat-makanan-dan-minuman-6197.html pada Rabu, 27 November 2019, pukul 20.17 WIB)
Kontributor: Pusat Informasi Obat Universitas Gadjah Mada (PIOGAMA UGM)