(14/02/2023) Pos Pembinaan Terpadu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Posbindu Fisipol) menambahkan layanan kesehatan gigi dan mulut (GILUT) untuk sivitas Fisipol dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Gigi. Layanan tersebut diluncurkan (launching) oleh Dekan Fisipol, Wawan Mas’udi, bertepatan pada hari jadi ke-3 Posbindu Fisipol yang dinamakan Wellness Center. Adapun dalam sambutannya, beliau menerangkan bahwa, “Launching ini bisa menjadi milestone bagi UGM untuk menyediakan satu skema dan sistem layanan kesehatan tidak hanya dasar tetapi lebih advance. Selain itu, ini merupakan salah satu kontribusi khususnya untuk pelayanan kesehatan gigi dalam rangka Program Indonesia Bebas Karies tahun 2030 yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.”
Rangkaian kegiatan dibuka dengan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh tim medis FKG UGM, serta pemeriksaan kesehatan dasar gratis oleh tim medis RSA UGM. Layanan GILUT perdana ini masih terbatas bagi civitas Dosen dan staf Tenaga Kependidikan melalui pendaftaran yang dibuka beberapa hari sebelumnya. Turut hadir memberikan sambutan adalah apt. Ika Puspitasari, M.Si., Ph.D selaku Direktur SDM dan Akademik RSA UGM. Beliau menjelaskan beberapa layanan di RSA UGM.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan dua sesi talkshow, yaitu tema “Kesehatan Gigi dan Produktivitas Kerja” yang dibawakan oleh drg. Suryono, SH., MM., Ph.D selaku Dekan FKG UGM dan tema “Mental Health dan Produktivitas Kerja” yang dibawakan oleh dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ selaku Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSA UGM. Talkshow tersebut dimoderatori oleh dimoderatori oleh Sri Purnaningsih, SIP., MPA, alumni Fisipol dan juga ex-Koordinator Wellness Center Fisipol yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Kinerja Akademik dan Kemahasiswaan di Direktorat Perencanaan UGM.
drg. Suryono dalam sesinya menerangkan bahwa gigi yang sehat menjadi bagian penting untuk bahagia sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja. Upaya agar gigi tetap sehat dapat dicapai dengan kebiasaan menggosok gigi sesudah makan dan menjelang tidur, serta makan makanan yang berserat untuk pembersihan gigi secara alami. Selain itu, juga perlunya kontrol secara rutin ke dokter gigi meskipun tidak ada keluhan.
“Sikat gigi itu bukan setiap mandi,” tutur Suryono. “Pilih sikat gigi dengan bulu sikat medium dan tangkai sikat yang tidak terlalu panjang. Jangan terlalu keras menggosok karena akan mengikis gigi sehingga jadi ngilu.”
Sementara itu, dr. Tika dalam sesianya menerangkan ada 4 (empat) kriteria kesehatan mental menurut World Health Organization (WHO), yaitu (1) menyadari kemampuan diri dengan mengetahui potensi dan kelemahan diri, (2) mampu mengatasi tekanan hidup, (3) bekerja produktif, dan (4) berkontribusi dalam masyarakat. Jika salah satu saja kriteria itu tidak ada, bisa jadi orang tersebut mempunyai masalah kejiwaan dan apabila tidak teratasi dengan maka ia bisa mengalami gangguan kejiwaan.
“Seseorang yang mengalami gangguan mental cenderung tidak bisa melihat bahwa dirinya memiliki potensi, karena hanya berfokus pada kelemahannya,” tutur Tika. “Orang yang mengalami depresi tidak bisa konsentrasi, badan sering capek, atau mood-nya memengaruhi, sehingga produktivitas akan berkurang.”
Penulis: Vita